Usapan
Dandelion Kecil
Aku
memandang keluar jendela usang didepanku
Diluar
sana ada satu hal yang menarik
Dandelion
kecil bernyanyi menyapa angin
Ku
sapa Dandelion kecil itu dengan angkuh
Kutanyakan
apa yang sedang dilakukannya
Tampak
bergeming Dandelion itu mengusap kulitku
Airmataku
mengalir mendengar kalimat polosnya
Kalimat
polos itu seolah mengejekku
Dandelion
bilang aku bukanlah Bella Luna
Tidak
menarik ketika aku bukanlah aku
Terdengar
seperti instrument klasik untukku
Nyanyian
dandelion itu semakin menyatu dengan angin
Kuangkat
tanganku dan kurengkuh tubuhnya
Ringan,
inikah bunyi nada di D mayor?
Diriku
terpantul di tiruan salju itu
Kutarik
pelatuk dunia paradox ini dan terbang
Aku
bukanlah aku yang rapuh lagi
Aku
adalah pemanah dilangit bersama Dandelion kecil