Captain Harlock

Captain Harlock

Jumat, 09 Oktober 2015

Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa

(TUGAS)
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain sehingga melahirkan kebudayaan yang sama. Kali ini saya akan membahas apa sih yang dimaksud Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan. Kedua aspek ini memiliki keterkaitan satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saya disini akan mencoba menjabarkan Pengertian dan Keterkaitan tersebut.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Pengertian Masyarakat Perkotaan dan Ciri-Cirinya
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1.      Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. 
2.      Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan agama dan sebagainya.
3.      Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
4.      Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
5.      Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
6.      Interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripada faktor pribadi.
7.      Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu. 
8.      Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Masyarakat Desa (Rural Society)
Secara awam masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat. yang menguasaan ipteknya rendah sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks. Memang tidak dapat dipungkiri masyarakat desa dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, ukurannya terdapat pada masyarakat desa yaitu bersifat tradisional dan hidupnya masih sederhana, karena desa-desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing/luar yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya.
Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain :
1.      Anggota komunitas kecil
2.      Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
3.      Sistem kepemimpinan informal
4.      Ketergantungan terhadap alam tinggi
5.      Religius magis artinya sangat baik menjaga lingkungan dan menjaga jarak dengan penciptanya, cara yang ditempuh antara lain melaksanakan ritus pada masa-masa yang dianggap penting misalnya saat kelahiran, khitanan, kematian dan syukuran pada masa panen, bersih desa.
6.      Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi
7.      Kontrol sosial antara warga kuat
8.      hubungan antara pemimpin dengan warganya bersifat informal
9.      Pembagian kerja tidak tegas, karena belum terjadi spesialisasi pekerjaan
10.  Patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya (tradisi)
11.  Tingkat mobilitas sosialnya rendah
12.  Penghidupan utama adalah petani. 


(PENULISAN)
Adanya kesenjangan yang mencolok anatara masyarakat kota dan desa, dimana masyarakat kota bertingkah laku dan bersosialisasi mementingkan metrial yang dimiliki antar individu, sehingga masyarakat kota cenderung mrnutup diri atau dominan untuk memilih teman bergaul atau teman untuk bersosialisasi. Masyarakat kota cenderung memilikin sifat yang angkuh dan terkesan sombong, walau begitu masyarakat kota cenderung memiliki banyak pola piker dalam bergaul, biasanya masyrakat kota cenderung ikut mecampurkan cara bergaul budaya asing kedalam kehidupan meraka sehingga banyak masyarakat kota yang menutup diri terhadap pergaulan Negara sendiri.
Masyarakat Desa adalah masyarakat yang hidup berkelompok, menggunakan adata istiadat yang tumbuh dan berkembang dalam budaya mereka. Masyrakata desa cenderung mempercayai apa yang sudah lama berkembang yang diturunkan oleh leluhur mereka sehingga membuka diri terhadap kepercayaan akan hal-hal mistik/magic.
Masyarakat Kota yang memiliki tingkat material yang lebih tinggi cenderung menggunakan teknologi modern sedangkan masyarakat desa lebih tertarik menggunakan benda-benda atau apapun yang tradisional dan praktis, pendapatan perkapita anatara msayarakat desa dan kota juga menjadi pembatas kebudayaan atau cara berpikir masyarakat kota dan desa.

http://visiuniversal.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-perbedaan-masyarakat.html



0 komentar:

Posting Komentar