A. Permasalahan Penduduk Indonesia
Penduduk adalah sekelompok manusia dalam jumlah besar yang
menempati suatu wilayah negara tertentu. Permasalahan kependudukan yang
dihadapi Indonesia saat ini dan masa yang akan datang yaitu pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat, persebaran penduduk antarpulau dan wilayah
yang tidak merata, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan (banyaknya
penduduk usia muda), arus urbanisasi yang tinggi.
1. Kuantitas penduduk Indonesia
a. Pengertian kuantitas penduduk
Kuantitas penduduk adalah jumlah keseluruhan penduduk yang
menempati seluruh wilayah Indonesia. Sehingga dapat diketahui bahwa
permasalahan Indonesia berkaitan dengan kuantitas penduduk yaitu masalah jumlah
dari penduduk itu sendiri. Dari sensus penduduk yang pernah
dilaksanakan BPS, jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah hal inidijelaskan
dalam pernyataan di bawah ini yang di dapat dari BPS
1) Tahun 1930, jumlah penduduk
Indonesia 60,7 juta jiwa.
2) Tahun 1961, jumlah penduduk
Indonesia 97,1 juta jiwa.
3) Tahun 1971, jumlah penduduk
Indonesia 119,2 juta jiwa.
4) Tahun 1980, jumlah penduduk
Indonesia 146,9 juta jiwa.
5) Tahun 1990, jumlah penduduk
Indonesia 178,5 juta jiwa.
6) Tahun 2000, jumlah penduduk
Indonesia 205,1 juta jiwa.
7) Tahun 2010, jumlah penduduk
Indonesia 237,6 juta jiwa.
b. Ciri-ciri kuantitas penduduk Indonesia
1) Jumlah penduduk Indonesia yang besar.
2) Kepadatan penduduk yang tidak merata.
3) Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
2. Kualitas penduduk Indonesia
a. Pengertian kualitas penduduk
Kualitas penduduk adalah tingkat kemampuan dalam usaha
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Permasalahan Indonesia berkaitan dengan
kualitas adalah masalah kependudukan dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan
sumber daya manusianya.
b. Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk
Indonesia
1) Masalah pendidikan; Pendidikan merupakan
ukuran tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia dari suatu negara. Di
Indonesia tingkat pendidikan dari warganya masih tergolong rendah.
Faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia
diantaranya:
- Kesadaran akan pentingnya
pendidikan masih kurang.
- Pendapatan yang minim, sehingga
untuk biaya sekolah sulit.
- Masih banyak sarana dan prasarana
pendidikan yang kurang memadai.
- Keterbatasan anggaran dan kemampuan
pemerintah dalam mengusahakan program pendidikan yang terjangkau masyarakat.
2) Masalah kesehatan; Permasalahan ini berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan pokok, angka kematian anak maupun ibu melahirkan,
ketercukupan gizi, usia harapan hidup. Tingkat kesehatan di Indonesia masih
tergolong rendah, hal ini disebabkan oleh keadaan lingkungan sekitar, jumlah
penduduk, kurangnya fasilitas kesehatan, jumlah tenaga medis yang masih kurang.
3) Tingkat kesejahteraan penduduk; Dalam hal ini
dapat diketahui dari pendapatan perkapita. Pendapatan per kapita adalah
pendapatan rata-rata setiap orang dalam satu tahun.
Rumus: Pendapatan per kapita = GNP/P
Di mana: GNP : Gross
National Product (pendapatan nasional bruto)
P :
Penduduk
B. Dampak Dari Permasalahan Penduduk Terhadap
Pembangunan
1. Dampak dari permasalahan kuantitas penduduk
a. Jumlah penduduk
Dari sensus penduduk yang telah dilakukan, penduduk
Indonesia terus mengalami peningkatan jumlahnya. Hal ini dapat menimbulkan
dampak diantaranya kebutuhan hidup meningkat, persaingan kerja semakin tajam,
pengangguran semakin bertambah, kriminalitas semakin meningkat.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, pemerintah telah
mengupayakan berbagai kebijakan, diantaranya mencanangkan program Keluarga
Berencana, menetapkan UU perkawinan, membatasi tunjangan anak bagi PNS/ABRI
hingga anak kedua.
b. Pertumbuhan penduduk
Permasalahan yang ditimbulkan dari adanya pertumbuhan
penduduk memiliki kesamaan dengan permasalahan yang ditimbulkan dari
meningkatnya jumlah penduduk. Usaha penanggulangan dari adanya pertumbuhan
penduduk diantaranya meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam
menjadi akseptor KB, mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang
pendidikan sehingga keinginan untuk segera menikah dapat dihambat, meningkatkan
wajib belajar 9 tahun bagi pendidikan dasar.
c. Persebaran penduduk
Persebaran penduduk yang memusat atau tidak merata dapat
berdampak turunnya stabilitas keamanan, lingkungan yang tidak sehat, timbulnya
pemukiman kumuh. Sedang usaha untuk menanggulangi permasalahan ini diantaranya
melaksanakan program transmigrasi, pemerataan pembangunan beserta
hasil-hasilnya, meningkatkan sarana dan prasarana sosial masyarakat hingga ke
daerah-daerah.
2. Dampak dari permasalahan kualitas penduduk
a. Masalah pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan akan berdampak pada kemampuan
penduduk dalam menghadapi perkembangan zaman. Karena pendidikan yang rendah
sulit untuk menerima perubahan zaman.
Usaha untuk menanggulangi permasalahan tersebut meningkatkan
wajib belajar 9 tahun, memberi beasiswa untuk siswa yang berprestasi,
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, menambah pengajar yang baik dan
berkualitas.
b. Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan yang rendah dapat berdampak rendahnya
kualitas sumber daya manusia. Keadaan ini dapat berpengaruh pada pola pikir,
kreativitas serta tingkat lama dalam belajar.
Permasalahan ini dapat ditanggulangi dengan melaksanakan
program kesehatan misalnya Posyandu, melaksanakan program peningkatan kualitas
lingkungan, mendistribusikan obat-obatan hingga ke pelosok, mengirim tenaga
medis hingga ke pelosok, meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
c. Masalah pendapatan perkapita
Pendapatan perkapita yang rendah akan berdampak pada
sulitnya penerapan pembangunan yang akan dilakukan hingga ke pelosok daerah.
Sehingga negara tidak berkembang karena tidak melaksanakan pembangunan dengan
baik.
Usaha untuk menanggulangi permasalahan ini diantaranya
memberi subsidi melalui program sosial, meningkatkan upah buruh, memberi
fasilitas yang baik dan lengkap, memberi bantuan modal kepada pengusaha kecil
dan menengah dalam rangka menjalankan usahanya.
Source: http://dzakibelajar.blogspot.co.id/2013/12/permasalahan-penduduk-dan-dampaknya.html
0 komentar:
Posting Komentar